Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 02:19:27【Kabar Kuliner】186 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah mahasiswa UNRI sedang memasang kamera treap di Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, N

Lubuk Basung (ANTARA) - Sebanyak empat ekor beruang madu (Helarctos malayanus) muncul di areal perkebunan kelapa sawit milik warga Padang Sibalungkiang, Jorong Lubuk Aluang, Nagari atau Desa Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, semenjak satu bulan terakhir.
Salah seorang warga Padang Sibalungkiang Buyung (26) di Lubuk Basung, Jumat, mengangakan empat ekor beruang madu itu terdiri atas dua ekor dewasa dan dua ekor anak.
"Berkemungkinan empat beruang itu satu keluarga yang terdiri dari induk dan anak," katanya.
Ia mengangakan warga menemukan empat ekor beruang madu itu saat mencari brondolan kelapa sawit, Minggu (5/10).
Ketika sedang asik mencari brondolan sawit, mereka melihat empat ekor beruang madu dengan jarak sekitar 20 meter dari posisi mereka.
Setelah itu, mereka langsung menghindar dan pulang ke rumah dengan meninggalkan brondolan sawit tersebut.
"Mereka menghindar dan meninggalkan brondolan sawit. Mereka menyampaikan ke saya terkait temuan itu," katanya.
Baca juga: BKSDA Sumbar lepas liarkan beruang madu yang masuk ke permukiman warga
Ia mengakui beruang muncul semenjak satu bulan lalu dan terakhir ditemukan warga sedang mencari makan di lahan kelapa sawit ngak jauh dari rumah warga pada Kamis (9/10).
Beruang madu tersebut muncul di sekitar perkebunan warga dan bahkan sampai belakang rumah.
Atas kejadian itu, masyarakat cemas mengingat aktivitas anak-anak di kebun cukup ramai untuk mencari brondolan sawit.
Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengaku telah menurunkan petugas beserta mahasiswa Universitas Negeri Riau (UNRI) untuk melakukan penanganan kemunculan satwa dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Petugas dan mahasiswa melakukan verifikasi lapangan berupa wawancara dengan masyarakat yang menemukan satwa, mencari jejak cakaran dan lainnya.
"Petugas dan mahasiswa menemukan jejak cakaran di pohon kelapa, jengkol, bekas makanan dan cakaran di tumpukan tanah," katanya.
Ia menyebut jumlah beruang yang muncul belum bisa dipastikan dan petugas memasang kamera jebak dalam memastikan satwa, jumlah dan pergerakannya.
Sebelumnya, BKSDA Sumbar telah memasang dua kandang jebak di Jorong Kampuang Dagang, Nagari Bawan dengan jarak sekitar lima kilometer dari Padang Sibalungkiang.
Baca juga: Beruang madu hasil evakuasi BKSDA Jambi lahirkan seekor anak
Baca juga: BKSDA Sumbar siapkan kandang jebak atasi Beruang Madu masuk pemukiman
Baca juga: Kemenhut bongkar jaringan perdagangan satwa liar antar-pulau di Malang
Suka(2254)
Artikel Terkait
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara
- Bantu ojol, Polres Jakpus dirikan Rakyat Mart dan Rakyat Auto
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Harga mahal, Bappenas: 40
- BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
- SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat
Resep Populer
Rekomendasi

Pesawat Smart Air tergelincir di Papua Pegunungan

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Terumbu karang Laut Merah tunjukkan kekebalan terhadap pemutihan

TikTok Food Fest 2025 Gaet Ribuan Pengunjung, Dorong UMKM dan Promosi Kuliner Nusantara

Mendukbangga nilai program MBG untuk 3B di Kepri sudah tepat sasaran

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG

SPPG Polri terapkan standar “food safety” untuk program MBG